Rabu, 23 Juli 2025. Pemerintah Desa Kuang Baru menggelar agenda Rembug Stunting Tingkat Desa dengan tema “Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Desa” sebagai bagian dari tahapan strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun 2026. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen penting, mulai dari unsur pemerintahan, lembaga teknis, hingga masyarakat desa, sebagai bentuk komitmen bersama dalam percepatan penanganan stunting di tingkat desa.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu:
(1) Perwakilan dari Kantor Camat Sakra,
(2) UPTD Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kecamatan Sakra, dan
(3) Pendamping Desa Kecamatan Sakra,
yang masing-masing memaparkan strategi pencegahan stunting berbasis data lokal, pentingnya intervensi gizi sensitif dan spesifik, serta peran desa dalam membangun sistem layanan kesehatan masyarakat yang efektif.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain POLMAS, Tim Penggerak PKK Desa Kuang Baru, Kader Kesehatan Desa, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, serta perwakilan masyarakat dari berbagai dusun. Tak kalah penting, Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) juga ambil bagian dalam mendukung kelancaran kegiatan, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga dokumentasi acara.
Bertempat di Kantor Desa Kuang Baru, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Kuang Baru yang di wakilkan oleh (SEKDES) yang menyampaikan sambutan mengenai pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penurunan angka stunting, sekaligus mengajak seluruh peserta untuk aktif berkontribusi dalam menyusun program prioritas yang berpihak pada kesehatan ibu dan anak.
Diskusi berlangsung dengan antusias dan partisipatif. Peserta rembug menyampaikan berbagai usulan dan masukan konstruktif untuk dirumuskan sebagai program desa dalam RKPDES Tahun 2026, mulai dari penguatan layanan posyandu, edukasi gizi keluarga, hingga pemantauan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan.
Pemerintah Desa Kuang Baru mengapresiasi peran serta Mahasiswa KKP yang telah membantu secara aktif dan memberikan kontribusi nyata selama berlangsungnya kegiatan. Diharapkan hasil rembug ini menjadi pondasi kuat dalam menyusun kebijakan dan program desa yang mampu menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan unggul.
.jpeg)
